Penantian yang Tertunda
1 min read
Berteman sepi,
Bersama hembusan angin
Yang berhenti menyapa
Dibawah terik surya
Yang enggan lagi bersama
Adalah Aku
Yang lebih dulu memilih menanti
Memendam curahan jiwa
Hingga berujung sesal kecewa
Di ujung penantian,
Juga pengisi kesunyian
Memaksaku untuk bertahan
Acuh dengan jeritan jiwa
Yang mengalun syahdu perihal kamu
Aku,
Pengagummu dalam diam
(Cavalera)