Hikayat Malam, Lapar, dan Bakso Ceker
1 min read
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
Ada satu kehangatan yang suci saat dini hari
Yang menenangkan bagi suster, satpam, dan rakyat yang depresi
Meramaikan jalan jalan yang sepi
Dan memenuhi perut-perut yang belum terisi
Tidak perlu brosur dan iklan seperti kapitalis
Apalagi tempat yang bersih atau estetis
Jauh dari golongan agamis dan borjuis
Namun selalu ada di saat sedang krisis
Ceker dan sayap menjadi pusat perhatian
Tetapi goreng bunder tetap terdiam
Kuah yang selalu bermuara pada cinta dan kasih
Menanamkan toleransi Gusdur pada siomai, pentol, dan tahu
Andai Harland Sanders merasakan bakso ceker
Dunia tidak akan mengenal KFC
(Chaidar)